'/> Sinar Istimewa Dan Pembentukan Bayangan Pada Lensa Cembung -->

Info Populer 2022

Sinar Istimewa Dan Pembentukan Bayangan Pada Lensa Cembung

Sinar Istimewa Dan Pembentukan Bayangan Pada Lensa Cembung
Sinar Istimewa Dan Pembentukan Bayangan Pada Lensa Cembung
.com - Sinar-sinar spesial Lensa Cembung. Lensa cembung yakni benda bening transparan yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau satu bidang lengkung dan satu bidang datar. Dalam konsep pembiasan, biasanya yang dipakai yakni lensa cembung yang kedua permukaannya berbentuk cembung (melengkung ke luar). Jika dilihat dari segi ketebalan, lensa cembung (lensa konveks) merupakan lensa yang cuilan tengahnya lebih tebal dibanding cuilan tepinya. Semakin ke tepi, ketebalan lensa cembung akan semakin tipis. Karakter tersebut menghipnotis sifat pembiasan pada lensa cembung. Pada kesempatan ini, edutafsi akan membahas sinar-sinar utama yang menjelaskan sifat pembiasan pada lensa cembung.

A. Hukum Pembiasan Cahaya

Pada lensa terjadi insiden pembiasan cahaya. Cahaya yang tiba akan dibiaskan dan diseriuskan pada suatu titik. Prinsip pembiasan cahaya pada lensa cembung mengikuti konsep aturan pembiasan cahaya atau dikenal sebagai aturan Snellius ihwal pembiasan cahaya. Sesuai dengan namanya, aturan pembiasan ini pertama kali ditemukan oleh seorang ilmuwan berjulukan Willebrord Snellius.

Hukum pembiasan cahaya menjelaskan bagaimana fenomena pembelokkan arah rambat cahaya ketika cahaya melewati suatu medium yang mempunyai perbedaan kerapatan optik. Hukum ini membuktikan secara terperinci bagaimana kekerabatan antara sinar tiba dan sinar bias pada proses pembiasan cahaya serta memperlihatkan efek indeks bias suatu medium terhadap pembiasan cahaya.

Secara sederhana, pembiasan cahaya sanggup diartikan sebagai insiden berubahnya arah rambat cahaya ketika cahaya berpindah dari satu materi ke materi lain yang berbeda kerapatan optiknya. Pembiasan terjadi bila arah tiba cahaya tidak tegak lurus terhadap bidang batas kedua medium dan laju cahaya pada kedua medium juga berbeda.

Berikut poin dalam aturan Snellius ihwal pembiasan cahaya:
1). Sinar datang, sinar bias, dan garis normal berada dalam satu bidang datar
2). Perbandingan sinus sudut tiba dengan sinus sudut bias merupakan bilangan tetap.

Pada poin kedua, dijelaskan bahwa perbandingan antara sinus sudut tiba dengan sinus sudut bias pada dua medium yang berbeda selalu merupakan bilangan yang tetap. Bilangan inilah yang disebut indeks bias relatif, yaitu perbandingan antara indeks bias mutlak kedua medium. Secara matematis, poin kedua di atas sanggup dinyatakan dalam persamaan memberikankut.
n1 sin θ1 = n2 sin θ2

Keterangan :
n1 = indeks bias mutlak medium pertama
n2 = indeks bias mutlak medium kedua
θ1 = besar sudut tiba dalam medium pertama
θ2 = besar sudut bias dalam medium kedua.

B. Bagian-bagian Lensa Cembung

Sebelum membahas lebih lanjut mengenai sinar-sinar istimewa pada lensa cembung, ada baiknya kita membahas terlebih berlalu dan silam mengenai bagian-bagian lensa cembung. Bagian yang dimaksud yakni cuilan yang umum digambar dalam melukis pembantukan bayangan, yaitu sumbu utama, titik serius, titik sentra optik, dan sebagainya.

#1 Lensa Cembung
Bagian utama yang akan digambar ketika melukis sinar-sinar istimewa lensa cembung tentu yakni lensa cembung itu sendiri. Umumnya lensa cembung yang digambar berbentuk bikonveks yaitu lensa cembung yang kedua permukaannya berbentuk cembung.

#2 Sumbu Utama
Sumbu utama merupakan sebuah garis lurus yang melalui titik serius dan titik sentra optik serta membagi lensa menjadi dua cuilan yang sama panjang. Pada beberapa buku, garis ini mungkin digambar memakai garis putus-putus.

#3 Titik Fokus
Pada lensa cembung terdapat dua titik serius, yaitu serius utama dan serius kedua. Fokus utama (F1) lensa cembung berada di belakang lensa sedangkan serius kedua (F2) berada di depan lensa. Fokus utama berfungsi sebagai daerah dikumpulkannya sinar bias dari sinar yang tiba sejajar sumbu utama dan disebut sebagai serius aktif. Sedangan serius kedua disebut sebagai serius pasif.

Perlu diperhatikan bahwa serius aktif pada lensa cembung merupakan serius kasatmata atau serius sejati. Karena merupakan serius sejati, maka jarak serius (f) untuk lensa cembung berpenilaian positif. Itu sebabnya, lensa cembung dikenal juga sebagai lensa positif.

#4 Titik Pusat Optik
Titik sentra optik merupakan titik yang berada sempurna di tengah lensa. Pada gambar, titik ini berada sempurna pada perpotongan antara sumbu utama dengan garis tengah lensa. Titik sentra optik umumnya ditulis dengan abjad O. Jarak antara sentra optik (O) ke titik serius (F) disebut jarak serius (f).

Selain keempat cuilan di atas, bekerjsama masih ada cuilan lainnya contohnya sentra kelengkungan, garis normal, dan jari-jari kelengkungan. Hanya saja, lantaran cuilan ini cukup jarang digunakan, maka pada kesempatan ini hanya dibahas keempat cuilan utama saja.

C. Sinar-sinar spesial Lensa Cembung

Sama menyerupai cermin, pada lensa juga terdapat sinar-sinar istimewa. Hanya saja sinar-sinar istimewa ini sudah berbeda konsepnya. Kalau pada cermin, sinar-sinar istimewa yang dimaksud berafiliasi pemantulan cahaya pada cermin. Sedangkan pada lensa, sinar-sinar istimewa yang dimaksud yakni sinar-sinar dari proses pembiasan cahaya pada lensa.

Mengapa sinar-sinar tersebut disebut sinar istimewa? Sinar-sinar tersebut dikatakan istimewa lantaran kekerabatan antara sinar tiba dan sinar biasanya cenderung memperringan dan sepele untuk dilukiskan. Sinar-sinar istimewa ini yakni sinar-sinar yang sejajar sumbu utama, yang menuju titik serius, dan sinar yang melalui sentra optik lensa.

Berikut arah pembiasan sinar-sinar istimewa pada lensa cembung:
1). Sinar tiba sejajar sumbu utama dibiaskan menuju serius utama (F1)
2). Sinar tiba melalui serius kedua (F2) dibiaskan seajar sumbu utama
3). Sinar tiba melalui sentra optik diteruskan tanpa dibiaskan.

 Lensa cembung yakni benda bening transparan yang dibatasi oleh dua bidang lengkung atau  SINAR ISTIMEWA DAN PEMBENTUKAN BAYANGAN PADA LENSA CEMBUNG

D. Pembentukan Bayangan pada Lensa Cembung

Pembentukan bayangan pada lensa cembung sanggup dilukis memakai sinar-sinar istimewa yang telah dibahas di atas. Kita sanggup memakai dua atau ketiga sinar sekaligus tergantung pada kondisinya. Bayangan benda yang dihasilkan pada lensa cembung dibuat oleh perpotongan sinar-sinar bias.

Berikut langkah-langkah untuk melukis pembentukan bayangan pada lensa cembung:
1). Gambarkan lensa cembung dan bagian-bagiannya
2). Gambarkan benda sesuai dengan posisi yang diminta
3). Lukis sinar istimewa pertama, yaitu sinar yang sejajar sumbu utama
4). Lukis sinar istimewa kedua, yaitu sinar yang melalui serius kedua
5). Perpotongan antara sinar bias menghasilkan bayangan benda.

Sifat bayangan yang dihasilkan oleh sebuah lensa cembung sangat bervariasi. Variasi tersebut tergantung pada posisi benda di depan lensa. Variasi sifat bayangan yang dihasilkan mencakup jenis bayangan (maya atau nyata), orientasi bayangan (tegak atau terbalik), dan ukuran bayangan (diperkecil atau diperbesar). Contoh melukis pembentukan bayangan sanggup anda baca pada materi mencar ilmu memberikankutnya.

Demikianlah pembahasan singkat mengenai sinar-sinar istimewa dan pembantukan bayangan pada lensa cembung. Jika materi mencar ilmu ini memberi manfaat, bantu kami membagikannya kepada teman-teman anda melalui tombol share di bawah ini. Terimakasih.
Advertisement

Iklan Sidebar