.com - Sifat Bayangan yang Dihasilkan Lensa Cembung. Pada materi mencar ilmu sebelumnya, edutafsi telah memaparkan bagaimana sinar-sinar istimewa dan pembentukan bayangan pada lensa cembung. Dengan memanfaatkan sinar-sinar istimewa lensa cembung, kita sanggup melukis pembentukan bayangannya sekaligus memilih sifat bayangan yang dihasilkan. Menentukan sifat bayangan dengan cara melukis pembentukan bayangan merupakan cara yang umum dalam kajian optik geometris. Berbeda dengan lensa cekung, sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung lebih bervariasi. Sifat tersebut bergantung pada posisi benda di depan lensa. Berikut ini edutafsi bahas variasi sifat bayangan yang dihasilkan pada lensa.
Secara umum, aspek yang ditinjau dalam memilih sifat bayangan pada lensa hampir sama dengan cermin, hanya saja ada beberapa hukum yang agak berbeda. Berikut empat aspek umum yang ditinjau ketika memilih sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa menurut lukisan pembentuan bayangannya.
#1 Letak Bayangan
Aspek yang pertama yaitu letak atau posisi bayangan. Dari proses melukis pembentukan bayangan, akan diketahui dimana bayangan tersebut terbentuk apakah di depan atau di belakang lensa. Istilah depan dan belakang tergantung pada cara kita melukis pembentukan bayangannya. Umumnya, pada gambar bab kiri merupakan bab depan dimana benda diletakkan, maka bab kanan menjadi bab belakang lensa.
Pada beberapa buku, terkadang juga dipakai istilah sisi yang sama atau sisi yang berlawanan. Dalam hal ini, yang dilihat yaitu apakah bayangan terbentuk pada sisi yang sama atau pada sisi yang berlawanan dengan bendanya. Jadi, jikalau benda dilukis di sisi bab kiri (sebagai depan lensa) dan bayangan terbentuk di sisi yang sama (yaitu kiri), maka letak bayangan dikatakan berada di sisi yang sama dengan bendanya.
#2 Jenis Bayangan
Aspek selanjutnya yang ditinjau yaitu jenis bayangan. Setelah posisi bayangan diperoleh, maka jenis bayangan yang dihasilkan sanggup kita tentukan. Ada dua kemungkinan jenis bayangan yang dihasilkan pada lensa cembung, yaitu bayangan positif atau bayangan maya. Berikut ini cara memilih jenis bayangan menurut posisi bayangannya.
Jika bayangan yang terbentuk berada di depan lensa (di sisi yang sama dengan posisi benda), maka jenis bayangannya yaitu bayangan maya. Sebaliknya, jikalau bayangan yang terbentuk berada di belakang lensa (di sisi yang berlawanan dengan posisi benda), maka jenis bayangannya yaitu bayangan nyata.
#3 Orientasi Bayangan
Orientasi bayangan menjelaskan bagaimana posisi bayangan terhadap bendanya. Terdapat dua kemungkinan orientasi bayangan yaitu tegak atau terbalik. Secara umum, jikalau bayangannya terbentuk di belakang lensa, maka orientasinya terbalik. Sedangkan jikalau bayangan berada di depan lensa (di sisi yang sama dengan benda), maka orientasinya tegak.
#4 Ukuran BayanganAspek memberikankutnya yang ditinjau untuk memilih sifat bayangan yaitu ukuran bayangan. Ukuran bayangan dimaksudkan untuk membandingkan ukuran bayangan terhadap ukuran benda sebanarnya. Dalam hal ini terdapat beberapa kemungkinan, yaitu apakah bayangannya diperbesar, diperkecil, atau berukuran sama besar dengan bendanya.
Ukuran tersebut (diperbesar atau diperkecil) sanggup dengan terang dilihat melalui gambar bayangan yang diperoleh pada proses melukis pembentukan bayangan. Jika pembentukan bayangan dilukis dengan benar (letak serius dan kelengkungan lensa sudah sesuai) maka akan dihasilkan ukuran bayangan yang tepat.
1). Posisi bayangan : di depan atau belakang lensa?
2). Jenis bayangan : positif atau maya?
3). Orientasi bayangan : tegak atau terbalik?
4). Ukuran bayangan : diperbesar atau diperkecil?
Untuk meninjau keempat aspek di atas, maka terlebih berlalu dan silam kita lukis pembentukan bayangan pada lensa cembung. Untuk melukis pembentukan bayangannya, kita sanggup memakai sinar-sinar istimewa menyerupai yang telah dibahas pada materi mencar ilmu sebelumnya. Sebagai pola perhatikan masalah di bawah ini.
Contoh :
Jika F yaitu titik serius lensa cembung dan O yaitu sentra optiknya, maka tentukanlah sifat bayangan dari suatu benda yang diletakkan di depan lensa, yaitu di antara titik serius dan sentra optik.
Pembahasan :
Ingat kembali bahwa lensa cembung mempunyai dua titik serius, yaitu serius utama dan serius kedua. Pada lensa cembung, serius utama berada di belakang lensa sedangkan serius kedua berada di depan lensa. Jadi, pada pola ini, benda diletakkan di antara serius kedua dan sentra optik.
Dengan memanfaatkan sinar-sinar istimewa, kita sanggup melukis pembentukan bayangan untuk benda yang diletakkan di antara serius dan sentra optik lensa. Lebih kurang akan dihasilkan gambar menyerupai di bawah ini.
Perhatikan bahwa bayangan terbentuk oleh perpanjangan sinar-sinar bias (yaitu garis yang digambar putus-putus). Bayangan yang dihasilkan biasanya juga digambar memakai garis putus-putus untuk memperlihatkan bahwa bayangan tersebut dibuat oleh perpotongan perpanjangan sinar bias dan bersifat maya.
Dari gambar di atas, maka sanggup ditinjau beberapa poin memberikankut:
1). Posisi bayangan : di depan (sisi yang sama dengan benda)
2). Jenis bayangan : maya
3). Orientasi bayangan : tegak
4). Ukuran bayangan : lebih besar dari benda.
Berdasarkan keempat poin di atas, maka sanggup kita simpulkan sifat bayangan yang dihasilkan. Sifat bayangan yang dihasilkan jikalau benda diletakkan di depan lensa cembung di antara serius dan sentra optik yaitu maya, tegak, dan diperbesar.
Perlu diperhatikan bahwa sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung bervariasi bergantung pada posisi benda. Itu artinya, jarak benda di depan lensa akan menentuan sifat bayangan yang terbentuk. Pengaruh posisi benda terhadap sifat bayangan pada lensa cembung akan edutafsi bahas pada materi mencar ilmu selanjutnya.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai cara memilih sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung. Jika materi mencar ilmu ini memberi manfaat, bantu kami membagikannya kepada teman-teman anda melalui tombol share di bawah ini. Terimakasih.
A. Variasi Sifat Bayangan
Bayangan pada lensa dibuat oleh perpotongan eksklusif sinar-sinar bias atau oleh perpotongan perpanjangan sinar-sinar bias. Berdasarkan perpotongan tersebut dikenal dua jenis bayangan yaitu bayangan positif dan bayangan maya. Bayangan positif terbentuk oleh perpotongan lansung sinar-sinar bias sedangkan bayangan maya dibuat oleh perpotongan perpanjangan sinar bias yang biasanya digambarkan sebagai garis putus-putus.Secara umum, aspek yang ditinjau dalam memilih sifat bayangan pada lensa hampir sama dengan cermin, hanya saja ada beberapa hukum yang agak berbeda. Berikut empat aspek umum yang ditinjau ketika memilih sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa menurut lukisan pembentuan bayangannya.
#1 Letak Bayangan
Aspek yang pertama yaitu letak atau posisi bayangan. Dari proses melukis pembentukan bayangan, akan diketahui dimana bayangan tersebut terbentuk apakah di depan atau di belakang lensa. Istilah depan dan belakang tergantung pada cara kita melukis pembentukan bayangannya. Umumnya, pada gambar bab kiri merupakan bab depan dimana benda diletakkan, maka bab kanan menjadi bab belakang lensa.
Pada beberapa buku, terkadang juga dipakai istilah sisi yang sama atau sisi yang berlawanan. Dalam hal ini, yang dilihat yaitu apakah bayangan terbentuk pada sisi yang sama atau pada sisi yang berlawanan dengan bendanya. Jadi, jikalau benda dilukis di sisi bab kiri (sebagai depan lensa) dan bayangan terbentuk di sisi yang sama (yaitu kiri), maka letak bayangan dikatakan berada di sisi yang sama dengan bendanya.
#2 Jenis Bayangan
Aspek selanjutnya yang ditinjau yaitu jenis bayangan. Setelah posisi bayangan diperoleh, maka jenis bayangan yang dihasilkan sanggup kita tentukan. Ada dua kemungkinan jenis bayangan yang dihasilkan pada lensa cembung, yaitu bayangan positif atau bayangan maya. Berikut ini cara memilih jenis bayangan menurut posisi bayangannya.
Jika bayangan yang terbentuk berada di depan lensa (di sisi yang sama dengan posisi benda), maka jenis bayangannya yaitu bayangan maya. Sebaliknya, jikalau bayangan yang terbentuk berada di belakang lensa (di sisi yang berlawanan dengan posisi benda), maka jenis bayangannya yaitu bayangan nyata.
#3 Orientasi Bayangan
Orientasi bayangan menjelaskan bagaimana posisi bayangan terhadap bendanya. Terdapat dua kemungkinan orientasi bayangan yaitu tegak atau terbalik. Secara umum, jikalau bayangannya terbentuk di belakang lensa, maka orientasinya terbalik. Sedangkan jikalau bayangan berada di depan lensa (di sisi yang sama dengan benda), maka orientasinya tegak.
#4 Ukuran BayanganAspek memberikankutnya yang ditinjau untuk memilih sifat bayangan yaitu ukuran bayangan. Ukuran bayangan dimaksudkan untuk membandingkan ukuran bayangan terhadap ukuran benda sebanarnya. Dalam hal ini terdapat beberapa kemungkinan, yaitu apakah bayangannya diperbesar, diperkecil, atau berukuran sama besar dengan bendanya.
Ukuran tersebut (diperbesar atau diperkecil) sanggup dengan terang dilihat melalui gambar bayangan yang diperoleh pada proses melukis pembentukan bayangan. Jika pembentukan bayangan dilukis dengan benar (letak serius dan kelengkungan lensa sudah sesuai) maka akan dihasilkan ukuran bayangan yang tepat.
B. Sifat Bayangan yang Dihasilkan Lensa Cembung
Berdasarkan ulasan di atas, maka sanggup kita simpulkan ada empat aspek yang sanggup kita tinjau untuk memilih sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung. Keempat aspek tersebut antaralain:1). Posisi bayangan : di depan atau belakang lensa?
2). Jenis bayangan : positif atau maya?
3). Orientasi bayangan : tegak atau terbalik?
4). Ukuran bayangan : diperbesar atau diperkecil?
Untuk meninjau keempat aspek di atas, maka terlebih berlalu dan silam kita lukis pembentukan bayangan pada lensa cembung. Untuk melukis pembentukan bayangannya, kita sanggup memakai sinar-sinar istimewa menyerupai yang telah dibahas pada materi mencar ilmu sebelumnya. Sebagai pola perhatikan masalah di bawah ini.
Contoh :
Jika F yaitu titik serius lensa cembung dan O yaitu sentra optiknya, maka tentukanlah sifat bayangan dari suatu benda yang diletakkan di depan lensa, yaitu di antara titik serius dan sentra optik.
Pembahasan :
Ingat kembali bahwa lensa cembung mempunyai dua titik serius, yaitu serius utama dan serius kedua. Pada lensa cembung, serius utama berada di belakang lensa sedangkan serius kedua berada di depan lensa. Jadi, pada pola ini, benda diletakkan di antara serius kedua dan sentra optik.
Dengan memanfaatkan sinar-sinar istimewa, kita sanggup melukis pembentukan bayangan untuk benda yang diletakkan di antara serius dan sentra optik lensa. Lebih kurang akan dihasilkan gambar menyerupai di bawah ini.
Perhatikan bahwa bayangan terbentuk oleh perpanjangan sinar-sinar bias (yaitu garis yang digambar putus-putus). Bayangan yang dihasilkan biasanya juga digambar memakai garis putus-putus untuk memperlihatkan bahwa bayangan tersebut dibuat oleh perpotongan perpanjangan sinar bias dan bersifat maya.
Dari gambar di atas, maka sanggup ditinjau beberapa poin memberikankut:
1). Posisi bayangan : di depan (sisi yang sama dengan benda)
2). Jenis bayangan : maya
3). Orientasi bayangan : tegak
4). Ukuran bayangan : lebih besar dari benda.
Berdasarkan keempat poin di atas, maka sanggup kita simpulkan sifat bayangan yang dihasilkan. Sifat bayangan yang dihasilkan jikalau benda diletakkan di depan lensa cembung di antara serius dan sentra optik yaitu maya, tegak, dan diperbesar.
Perlu diperhatikan bahwa sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung bervariasi bergantung pada posisi benda. Itu artinya, jarak benda di depan lensa akan menentuan sifat bayangan yang terbentuk. Pengaruh posisi benda terhadap sifat bayangan pada lensa cembung akan edutafsi bahas pada materi mencar ilmu selanjutnya.
Demikianlah pembahasan singkat mengenai cara memilih sifat bayangan yang dihasilkan oleh lensa cembung. Jika materi mencar ilmu ini memberi manfaat, bantu kami membagikannya kepada teman-teman anda melalui tombol share di bawah ini. Terimakasih.
Advertisement